
Pada 1 November 2025, Bruder Gerard SSCC menjadi pembicara kedua dalam seminar yang diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Telkom University Bandung. Seminar ini mengusung tema besar “Pengharapan”, di mana pembicara pertama, seorang psikolog, memaparkan makna pengharapan dari sisi psikologi, sedangkan Bruder Gerard mengajak peserta melihatnya dalam cahaya iman dan tema Yubelium 2025: Peziarah Pengharapan.
Dalam pemaparannya, Bruder Gerard menegaskan bahwa pengharapan sejati berakar pada iman akan Yesus Kristus yang telah menderita, wafat, dan bangkit. Ia mengajak kaum muda untuk memahami pengharapan dalam konteks eskatologis, yakni mengarahkan hidup kepada Kerajaan Allah, kebangkitan badan, dan kedatangan Kristus yang kedua kali.

Melalui refleksi itu, Bruder Gerard menegaskan bahwa pengharapan duniawi sering kali perlu dimurnikan oleh pengharapan ilahi. Pengharapan yang sejati tidak lahir dari kesenangan atau kenyamanan, tetapi dari kemauan untuk memikul salib dan bertahan dalam kesulitan. Karena itu, ia mendorong anak muda untuk berani merangkul penderitaan hidup — belajar kerja keras, tangguh, dan jujur dalam perjuangan sehari-hari.
Ia juga mengingatkan bahwa anak muda zaman ini mudah terjebak pada kesenangan instan, yang bisa mengaburkan arah hidup rohani. Sikap menghindari tantangan dan mencari jalan pintas justru menjauhkan mereka dari nilai-nilai kebenaran dan harapan sejati. Maka, Bruder Gerard mengajak untuk memulai dari hal-hal sederhana: membaca buku dengan tekun, mencari kebenaran tanpa bergantung pada kecerdasan buatan, tidak menyontek, dan bekerja dengan jujur.

Menurutnya, penderitaan kecil yang dijalani dengan kesetiaan akan membentuk hati yang kuat dan penuh nilai. Itulah dasar dari pengharapan akan hidup yang kekal — pengharapan akan kehidupan baru yang dijanjikan Tuhan setelah kehidupan ini.
Acara seminar berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para peserta, yang merasa dikuatkan dan diperkaya oleh pandangan rohani Bruder Gerard. Seminar ini menjadi ruang refleksi yang mengingatkan bahwa iman, harapan, dan kasih selalu berjalan beriringan dalam setiap peziarahan hidup manusia.

Bruder Gerard SSCC