Lahad Datu – Sabah, 19 April 2025. Kongregasi SS.CC Provinsi Indonesia telah membangun kerja sama dengan Keuskupan Sandakan. Kerja sama dalam pelayanan/asistensi untuk membantu paroki yang kekurangan tenaga imam pada perayaan Natal dan Paskah
Sebuah moment indah dan menyenangkan, saya boleh ambil bagian dalam pelayanan selama masa prapaskah sampai dengan paskah di paroki St. Dominic, Lahad Datu, Sabah Malaysia. Paroki ini merupakan bagian dari Keuskupan Sandakan, Sabah – Malaysia. Paroki St. Dominic dilayani oleh dua imam dan memiliki 39 stasi dengan jarak yang sangat jauh. Rata-rata jarak dari paroki menuju stasi dibutuhkan sekitar 2 – 3 jam dan semua kapel stasi berada berada di perkebunan sawit. Hal ini disebabkan bahwa sekitar 90% umat katolik adalah pendatang dari Indonesia dan Philippina yang bekerja di perkebunan sawit dan pihak perusahaan menyediakan sarana chapel (kapela) bagi umat Katolik untuk beribadah, juga masjid bagi umat Islam. Bukan hanya sarana ibadah yang disediakan oleh pihak perusahaan, tetapi juga rumah, sekolah dan klinik disediakan oleh pihak perusahaan.
Dengan jumlah imam yang terbatas dan jumlah stasi yang banyak sehingga kunjungan imam ke setiap stasi sangat terbatas, dalam satu tahun umat hanya bisa merayakan Ekaristi tiga kali, selebihnya mereka hanya Ibadat Sabda. Karena itu, kehadiran imam-imam dari Indonesia sangat dibutuhkan untuk membantu perayaaan-perayaan besar, seperti Natal dan Paskah.
Paskah tahun 2025, saya mendapat kesempatan berkunjung dan membantu selama masa prapaskah sampai dengan paskah di Paroki St. Dominic Lahad Datu. Sebuah pengalaman menarik dan menyenangkan bisa membantu paroki dalam menyapa dan merayakan Ekaristi bersama umat di stasi. Selama masa Prapaskah sampai dengan Paskah, saya telah mengunjungi 12 stasi, hampir setiap hari (dari minggu ke minggu) saya mengunjungi dan merayakan Ekaristi bersama umat dengan jarak tempuh 2 – 3 jam (berangkat pagi dan pulang sekitar jam 00.00). Meskipun jarak yang ditempuh jauh dan melelahkan namun saya sungguh bahagia. Kebahagiaan saya karena melihat umat yang dengan semangat dan antusias hadir untuk merayakan Ekaristi (karena dalam satu tahun, mereka hanya 2 atau 3 kali merayakan ekaristi). Ada sukacita yang terpancar dalam wajah umat karena bisa merayakan Ekaristi dan kesempatan untuk sharing dan berdialog antara imam dan umat.
Pelayanan ini merupakan inisiatif dari Kongregasi SS.CC Provinsi Indonesia yang terbuka untuk membantu paroki-paroki yang sangat membutuhkan tenaga imam. Ini merupakan sebuah misi yang bagus dan menyenangkan, dimana bisa berjumpa dengan saudara-saudari dari NTT yang meninggalkan kampung halamannya dan bekerja di Malaysia. Perjumpaan untuk saling meneguhkan dan menguatkan.
Saya sungguh merasa bahagia boleh berkunjung dan merayakan Ekaristi di stasi-stasi dari Paroki St. Dominic dan berjumpa serta berdialog dengan para pastor yang di paroki St. Dominic. Mereka sangat senang menerima imam-imam dari Indonesia yang membantu mereka untuk melayani umat Allah. Sebuah kesempatan yang menyenangkan bisa melayani umat yang sangat rindu dan haus akan Ekaristi.
Ini sharing singkat saya selama asistensi prapaskah sampai dengan paskah di Paroki St. Dominic, Lahad Datu, Sabah – Malaysia.
Romo Alexander Dato SS.CC