5 Desember 2019, hari studi belanjut. Pada sesi pagi hari, Para pastor SS.CC dituntun oleh Pastor Josep Susanto, Pr. untuk melihat Inner Life & Pastoral and Missionary Conversion dari Perspektif Kitab Suci. Pastor Josep yang adalah seorang dosen Kitab Suci di STF Driyakara dan Kursus Pendidikan Kitab Suci, memberikan beberapa tokoh dalam Kitab Suci untuk mengajarkan kepada kita bahwa Bunda Maria, Rasul Petrus, Rasul Thomas, Bapa Abraham, dan Nabi Musa memiliki Inner life yang sangat kaya. Dan melalui Inner life merekalah, kita dibantu untuk mengalami conversion sebagaimana conversion yang mereka alami bersama dengan Yesus dan Allah.
Inner life para tokoh Kitab Suci ditunjukkan melalui proses pergumulan yang mereka alami. Ada yang mengalami proses pergumulan antara seorang ibu dan anak (Bunda Maria), antara seorang murid dan Guru (Rasul Petrus), antara sahabat dan sahabat-sahabat lainnya (Rasul Thomas), antara manusia dan Tuhan (Abraham), dan antara utusan dan Allah (Nabi Musa). Proses-proses pergumulan yang mereka alami inilah yang menunjukkan kepada kita akan sebuah conversion sebagaimana yang kita ketahui conversion mereka itu sangat kaya dan menginspirasi kita untuk mengalaminya juga.
Oleh karena itu, kita semua diajak oleh Pastor Josep untuk Never Give Up akan semua proses yang akan men-conversion hidup kita.
Kemudian, pada sesi sore hari, Pastor Josep mengajak para pastor SS.CC untuk melihat Inner Life Yesus melalui tema “Yesus Kristus Sang Guru Kebijaksanaan”. Ia menjelaskan Inner Life Yesus melalui cara memilih-Nya, pengajaran-Nya, hidup bersama, keteladanan, sikap memahami, sikap bersahabat, dan pengorbanan-Nya. Selain itu, Pastor Josep menunjukkan Inner Life of Jesus melalui ciri-ciri perumpamaan yang Yesus lakukan. Ciri-ciri perumpamaan Yesus antara lain ialah bersifat dinamis dan sarat makna, mudah dipahami dan dekat, mengandung paradoks, menarik perhatian, dan terlibat aktif.
Pada sesi malam hari, Pastor Josep membagikan pengalamannya sebagai youtuber kepada para pastor SS.CC. Ia mengajak para pastor untuk menjadi content creator agar kita dapat membantu banyak kaum muda dicerahkan imannya dan menggunakan media sosial dengan lebih bijak.