Pada pesta Santa Perawan Maria Ratu Damai, tanggal 9 Juli 2024, tujuh frater yang baru menyelesaikan masa novisiat, mengikrarkan kaul di hadapan Provinsial Indonesia. Upacara ini dilaksanakan di Paroki Santo Damian, Bengkong, Batam.
Sebelum pengikraran kaul, ketujuh Novis kita didampingi oleh Pastor Philip Junianto SS.CC dalam 7 hari retret. Kelompok cabang awam wilayah Batam memeriahkan perayaan Ekaristi dengan koor yang luar biasa merdu. Sementara itu, Provinsial dalam kotbahnya mengajak umat dan terutama, ketujuh frater yang mengikrarkan kaul untuk menginternalisasikan tiga tahap proses formasi, yang diparalelkan dengan kedua bacaan khusus Pesta Kongregasi kita. Sama seperti bangsa Israel yang berseru meminta tolong kepada Tuhan dari tanah perbudakan yang didengarkan Tuhan, Tuhan mengutus Nabi Yesaya untuk mengumandangkan kedatangan Putra yang membawa terang dan sukacita bagi mereka. Demikian juga, para frater yang mengikrarkan kaul hari ini, merupakan jawaban dari doa-doa banyak orang, termasuk keluarga mereka, supaya ada yang menanggapi panggilan Tuhan untuk membawa terang bagi dunia yang sedang terluka dan penuh kekerasan. Akan tetapi, seperti Maria dalam bacaan Injil, para frater juga diajak untuk terbuka dan memberikan diri supaya dibentuk oleh Roh Kudus. Pemberian diri yang total dan iman seperti Bunda Maria dalam perjalanan hidup membiara merupakan dua sikap mendasar yang perlu dimiliki. Proses formasi ini pada akhirnya menyiapkan para frater untuk melanjutkan misi perutusan dari Maria Ratu Damai, yaitu membawa damai, sebagaimana Patung Bunda Ratu Damai ditempatkan di atas kelapa setiap anggota yang diutus untuk bermisi. Pesta hari ini, merupakan undangan bagi kita semua untuk menjadi pembawa damai di tengah dunia, tetapi pertama-tama perlu kita alami dalam keluarga besar Hati Kudus Yesus dan Maria.
Pada akhir perayaan Ekaristi, Pastor Antun Wardoyo, Magister Novis mengucapkan terima kasih kepada setiap Konfrater, Suster, Cabang Awam dan para donator yang telah mendukung para Novis selama satu tahun formasi mereka di Novisiat. Hal yang sama juga disampaikan oleh Provinsial dan seorang frater yang mewakili mereka yang mengikrarkan kaul.
Setelah perayaan ekaristi, umat yang hadir melanjutkan perayaan sukacita dengan makan bersama yang diselingi beberapa acara hiburan, yang ditutup dengan tarian jahi dan tarian Flores lainnya sebagai ungkapan sukacita.
Ketujuh frater yang beru berkaul berangkat ke Jogya pada tanggal 11 Juli untuk melanjutkan perutusan mereka sebagai frater pelajar. Mari kita terus mendukung ketujuh frater ini dengan doa-doa kita.
Romo Pankrasius Olak Kraeng/Provinsial