Lau Baleng, 15 Juni 2025 — Suasana sukacita melingkupi umat Paroki Lau Baleng dalam perayaan syukur atas enam tahun pelayanan Pastor Beny, SSCC dan sekaligus penyambutan Pastor Abel, SSCC yang akan melanjutkan pelayanan di paroki tersebut. Perayaan ini dihadiri oleh perwakilan umat dari setiap stasi di Paroki Lau Baleng, Paroki Lawedesky, serta umat dari Paroki Brayan, Medan.
Dalam semangat kebersamaan dan inkulturasi, umat menyambut Pastor Antok dan Pastor Abel dengan adat dan budaya Karo. Dalam tradisi tersebut, pemberian marga menjadi simbol penerimaan dan penghormatan terhadap para pastor. Pastor Antok, sebagai Pastor Paroki Lau Baleng, dianugerahi marga Perangin-angin, sementara Pastor Abel menerima marga Kacaribu. Pastor Beny, yang sebelumnya telah menerima marga Perangin-angin dalam budaya Karo, kini juga diterima oleh umat Paroki Brayan yang mayoritas berasal dari suku Batak Toba dengan pemberian marga Sinaga.
Perayaan Ekaristi diawali dengan prosesi adat menjunjung beras piher di atas kepala ketiga pastor oleh para tetua adat. Selain menerima marga, ketiganya juga mendapatkan orang tua angkat yang menyiapkan serta memakaikan pakaian adat Karo untuk perayaan Ekaristi. Momen ini menjadi ungkapan syukur atas karya Tuhan yang hadir melalui kekayaan budaya lokal.
Usai misa, para orang tua angkat menyiapkan hidangan khas Karo sebagai ungkapan kasih dan penerimaan atas para pastor yang telah dan akan melayani umat di tanah Karo.
Pastor Polce, SSCC selaku Koordinator Wilayah SSCC Sumatra, dalam sambutannya mewakili kongregasi, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dedikasi Pastor Beny dan Pastor Abel dalam menjalankan misi Kongregasi Hati Kudus Yesus dan Maria (SSCC) di tengah Gereja lokal, khususnya di Keuskupan Agung Medan.
Perayaan syukur ini juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pastoral Paroki (DPP) Paroki Brayan, Medan, yang turut memberikan dukungan moral dan doa bagi kelanjutan pelayanan para imam SSCC di Sumatra.
Pastor Paulus Halek Bere, SSCC