Dalam sesi hari terakhir Acara Temu Provinsial Tarekat yang berkarya di Keuskupan Agung Jakarta (TEPRO KAJ) bersama Bapak Uskup Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo, Bapak Uskup memberikan beberapa catatan penting terkait gerak pastoral di tahun depan juga khususnya berkaitan dengan geliat politik di negeri ini. Adapun beberapa catatan yang dimaksudkan adalah :
- Perlu mempertimbangkan konteks baru dalam karya dan pelayanan kita ke depannya, khususnya berkaitan dengan konteks POLITIK. Sekedar informasi, jumlah persentase umat Katolik yang memenangkan O2 pada Pilpres yang lalu adalah 64,9%. Tema ARDAS KAJ Tahun 2025 (Kepedulian Lebih Pada Kaum Lemah Dan Miskin) tampaknya membuat kita akan bersinggungan dengan dengan Pemerintah dan bahkan dengan sesama umat beriman sendiri, ketika kita berusaha menyuarakan Suara kenabian berkaitan dengan Kepedulian ini. Dari situasi ini, kira-kira keutamaan Kristiani apa yang bisa diperjuangkan di hari -hari mendatang?
- Refleksi yang baik berkaitan dengan INSPIRASI IMAN dari Tahun Suci 2025 dengan Tema “Pilgrim Of Hope”. Di tengah situasi mendatang yang serba tidak pasti, penting untuk tetap memiliki “PENGHARAPAN”. Penting untuk menjadi orang yang “BERPENGHARAPAN” daripada sekedar menjadi “PRIBADI YANG OPTIMIS”.
- Bapak Kardinal menggarisbawahi tentang pentingnya mencari JALAN-JALAN BARU. Bisa juga menggunakan “DOA KECEMASAN” yang menyadarkan kita untuk tidak merasa nyaman terlalu lama dalam kenyamanan. Selain itu, penting juga melakukan “ANALISA SOSIAL” atau Penegasan Bersama/Komunal Discernment. Ini merupakan salah satu cara menemukan Kehendak Tuhan.
Pilihan Gerakan ini dilakukan setelah kita menemukan Jawaban atau Kehendak Tuhan dari pertanyaan – pertanyaan kita. Apa yang harus kita lakukan agar Lingkungan Hidup kita menjadi lebih manusiawi? Dalam kesempatan terakhir ini pun, Bapak Uskup Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo mengadakan pembaruan Perjanjian Tertulis (Consensus Scripta) antara Kongregasi dan Keuskupan Agung Jakarta. Pater Pankras, SSCC juga terlihat menandatangani Pembaruan Perjanjian Tertulis ini. Harapannya, semoga kerja sama Tarekat-Tarekat dan Keuskupan Agung Jakarta dapat menemukan dan membuka jalan-jalan baru menuju Transformasi Iman dan Sosial atau demi terwujudnya Kerajaan Allah.
Romo Nelis, SSCC