Bandung, 12 September 2025 – Kongregasi Hati Kudus Yesus dan Maria (SSCC) kembali mengambil bagian dalam pelayanan pendampingan rohani dengan mendampingi retret kelas IX SMP Talenta Bandung. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 8–12 September 2025 di lingkungan sekolah Talenta, Bandung.

Tim pendamping dari SSCC hadir secara lengkap, terdiri dari Romo Felix Goran, SSCC, Bruder Gerard, Suster Ima, Frater Arsi, dan Frater Ramos. Kehadiran formasi lengkap — Imam, Bruder, Suster, dan Frater — menjadi wujud nyata komitmen kongregasi dalam mendampingi karya pendidikan, khususnya di kalangan remaja.

Retret tahun ini mengangkat tema biblis: “Bangunlah, angkat tilam-Mu, dan berjalanlah” yang diambil dari Injil Yohanes 5:8. Tema ini dihadirkan sebagai ajakan kepada para siswa untuk berani menghadapi kenyataan hidup, menyadari apa saja yang menjadi kekangan dalam diri mereka, serta menata kembali perjalanan hidup secara lebih baik. Melalui proses permenungan, para siswa diarahkan untuk menyadari bahwa sumber kekuatan sejati bukan semata-mata datang dari luar diri, melainkan dari dalam hati yang telah ditaburi kasih Allah.

Para pendamping menekankan bahwa “kolam Bethesda” sesungguhnya ada di dalam batin setiap pribadi. Karena itu, ajakan Yesus, “Bangunlah, angkat tilam-Mu, dan berjalanlah” diterjemahkan dalam konteks kehidupan para remaja SMP menjadi tiga langkah praktis: menyadari, menata, dan mengeksekusi. Dengan langkah-langkah ini, para siswa diajak untuk tidak larut dalam keterpurukan, melainkan bangkit dengan kesadaran diri yang lebih matang, penataan hidup yang lebih terarah, dan tindakan nyata yang membawa perubahan positif.

Retret ini diikuti oleh 150 peserta, yang dibagi ke dalam dua gelombang. Gelombang pertama diikuti oleh 90 peserta, sementara gelombang kedua diikuti oleh 60 peserta. Selama lima hari kegiatan, para siswa dibimbing dalam suasana doa, sharing, refleksi, serta dinamika kelompok yang memperdalam pengalaman iman mereka.

Pada penutupan retret gelombang kedua, Kepala Sekolah SMP Talenta Bandung menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada tim SSCC. Beliau menegaskan bahwa kehadiran tim yang terdiri dari Imam, Bruder, Suster, dan Frater menjadi pengalaman berharga bagi sekolah, khususnya bagi para siswa yang mendapat pendampingan langsung dari para religius. Kehadiran ini dirasakan sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pendidikan iman generasi muda.

Retret ini bukan hanya menjadi sarana pembaharuan rohani, tetapi juga momentum penting untuk menegaskan kembali panggilan setiap pribadi untuk bangkit, mengangkat “tilam” hidupnya, dan berjalan dalam terang kasih Kristus.

Bruder Gerard SS.CC