Picpus, Yogyakarta, Kamis 29 Mei 2025, komunitas Picpus merayakan misa kenaikan Tuhan pada jam enam pagi. Misa dibawakan oleh romo Anton, SSCC. Sebelum misa kami melakukan ibadat brevir bersama. Pada awal pengantar romo Anton mengatakan bahwa kenaikan Tuhan merupakan kesempatan yang berharga bagi seluruh umat Kristiani, setelah empat puluh hari merayakan misteri paskah (sengsara, wafat, dan kebangkitan Tuhan). Tuhan telah kembali ke Surga bukan berarti Ia meninggalkan kita seperti anak yatim piatu tetapi Ia selalu hadir bersama kita dengan wujud yang baru melalui Roh penghibur yaitu roh Kudus yang selalu menuntun kita pada kehendak Tuhan.
Di dalam homili romo Anton kembali memberikan penegasan tentang makna dari kenaikan Tuhan. Romo Anton mengilustrasikan dengan sebuah cerita “ada seorang pendamping sekolah Minggu (SEKAMI) bertanya kepada anak-anak sekami: Siapa yang ingin ke Surga? Semua anak sekami tidak ada yang menjawab atau diam. Pendamping sekami tersebut kemudian bertanya kembali kepada anak-anak: Apakah kalian tidak mau ke Surga? Salah seorang anak sekami dengan polos dan jujur mengatakan bahwa dia tidak mau mati. Karena baginya jika ingin ke Surga harus melewati kematian seperti yang dialami oleh Tuhan Yesus sendiri.
Jawaban yang begitu jujur dan polos dari seorang anak sekami ini tentu menjadi titik pijak bagi kita untuk semakin melihat makna kenaikan Tuhan Yesus dengan lebih jernih. Bahwa kenaikan Tuhan Yesus bukan berarti kita melewati kematian terlebih dahulu, tetapi kenaikan Tuhan Yesus merupakan momen bagi kita untuk semakin terbuka belajar dari Tuhan Yesus yang sungguh memberikan diri-Nya secara total dalam melaksanakan kehendak Bapa-Nya yaitu mewartakan kabar sukacita ke seluruh dunia.
Perayaan kenaikan Tuhan hari ini juga merupakan kesempatan bagi kita sebagai murid-murid Kristus untuk menyadari sungguh akan peran dan tugas kita dalam melanjutkan pewartaan kerajaan Allah dan menjadi saksi Kristus di mana pun kita berada. Dan juga menjadi kesempatan bagi kita untuk membiarkan Roh Kudus dalam menjaga hati kita agar tetap murni dan semakin menjadi pelayan Tuhan yang nyata karena Tuhan sendiri yang kita andalkan.
Selamat Merayakan Hari Kenaikan Tuhan Bagi Kita Semua
FR. ARSY SINA, SSCC