
Dalam rangka Tahun Yubileum, pada Kamis, 30 Oktober 2025, Komunitas Provinsialat yang terdiri dari para romo, Diakon James, dan para karyawan melaksanakan Ziarah Porta Sancta ke Taman Doa Pulau Galang. Kegiatan rohani ini menjadi bagian dari perjalanan iman komunitas untuk memperdalam relasi dengan Tuhan serta memperbarui semangat pelayanan dalam kasih dan pengharapan.

Ziarah diawali dengan Perayaan Ekaristi di biara Provinsialat yang dipimpin oleh Romo Provinsial. Dalam homilinya, Romo mengajak komunitas untuk merenungkan makna kasih Allah yang tidak pernah terpisahkan dari kehidupan umat-Nya, sebagaimana disampaikan dalam bacaan hari itu. Ia menegaskan bahwa di tengah pergulatan hidup dan tugas pelayanan, kasih Tuhan senantiasa hadir, menyertai, dan meneguhkan. Bacaan hari ini mengingatkan komunitas bahwa perjalanan iman adalah ziarah menuju kesetiaan, sebagaimana Kristus yang tetap taat dan setia pada perutusan-Nya hingga akhir.

Usai Misa, komunitas melanjutkan kebersamaan dengan santap siang di biara, kemudian berangkat menuju bekas kamp pengungsi Vietnam (Ex Camp Vietnam). Di tempat yang sarat sejarah dan kisah kemanusiaan itu, komunitas melaksanakan Jalan Salib, merenungkan penderitaan Kristus sambil memaknai perjalanan hidup sebagai peziarahan iman yang penuh harapan dan pembaruan diri.

Sesudah Jalan Salib, komunitas mengunjungi museum eks kamp Vietnam, menelusuri kisah keteguhan dan daya juang manusia di tengah penderitaan. Ziarah kemudian diakhiri dengan suasana santai di sekitar gereja eks kamp, saat komunitas menikmati kue pisang kukus bersama sambil menyaksikan monyet-monyet bergelantungan di pepohonan — momen sederhana yang menghadirkan sukacita, keakraban, dan rasa syukur atas keindahan ciptaan Tuhan.

Melalui Ziarah Porta Sancta ini, Komunitas Provinsialat diajak untuk memperbarui semangat iman dan pelayanan, menegaskan kembali panggilan sebagai komunitas yang hidup dalam kasih, harapan, dan kesetiaan pada perutusan Kristus. Dari altar menuju jalan salib, dari sejarah menuju keheningan alam, komunitas menyadari bahwa kasih Allah senantiasa nyata dan membuka pintu rahmat bagi setiap langkah peziarahan hidup.

John Liarian