Hari ini, Rabu, 5 Februari 2020, sebanyak 32 anggota SS.CC cabang pria (19) dan wanita (13) perwakilan dari propinsi French Polynesia, Filipina, Jepang, India, dan Indonesia ditambah 2 dari perwakilan Generalat cabang pria (Pst. Derek Leverty SS.CC) dan wanita (Sr. Claudia Margarita Orozco Caceres, SS.CC) serta 1 ahli Misi (Pst. Joseph Prasad Pinto, OFM CAP) yang akan membagikan pengetahuan dan kebijaksanaannya dalam Seminar ini, memulai Mission Seminar II dengan tarian tradisional dan misa. Sebelum misa dimulai, Pst. Ajith Kumar, SS.CC, sebagai Superior Lokal India dan Pst. Bonie Payong, SS.CC memberikan sambutannya.
Dalam sambutannya, Pst. Ajith, SS.CC mengungkapkan kebahagiaannya sebagi tuan rumah. Dikatakan bahwa sejak pertama kali (1995, Manila) Asian Mission Seminar diadakan, hingga berubah menjadi MS (Mission Seminar) di tahun kedua-nya ini, akhirnya terlaksana juga di India. Pst. Ajith sempat mengungkapkan pula kekhawatirannya berapa yang akan bisa mendapatkan visa masuk India untuk ikut Seminar berhubung untuk masuk India apalagi masuk wilayah negara bagian Odisha adalah hal yang tidak mudah karena dianggap akan menyebarkan agama. Namun puji Tuhan, hampir semua peserta berhasil ikut seminar yang diadakan setiap 5 tahun sekali ini. Saat ini, Seminar diadakan di Rumah Retreat St Vincent’s Retreat Center, Gopalpur On Sea, Odisha, India.
Sementara itu, Pst. Bonie Payong, SS.CC dalam sambutannya sebagai Koordinator CAP, selain dengan penuh harapan dan kegembiraan menyambut para peserta Seminar, para peserta diajak juga untuk bisa bersama-sama saling belajar dan mengambil yang terbaik yang bisa dilakukan saat nanti kembali di tempat kita semua melayani.
Dalam khotbah misa pembukaan seminar, Pst. Ajith memberikan permenungan dari bacaan pertama hari ini, bahwa kita pun bisa seperti Daud yang mendapatkan hukuman dari Allah karena Daud telah salah rel dan itu harus dikembalikan lagi ke jalur yang tepat; demikian pula kita berani menengok kedalam hati kita dan dengan rendah hati berani untuk mengambil langkah pertobatan bila diperlukan agar kita yang telah mulai menyeleweng bisa kembali lagi dalam jalur yang benar dalam pelayanan sehingga kita semua bisa sampai tujuan hidup kita dengan penuh kegembiraan. Asian Mission Seminar, menjadi salah satu alat kontrol kita sebagai satu keluarga, saudara-saudari sehati yang bersama-sama hendak menanggapi panggilan dan menjadi penyalur rahmat-Nya bagi keluarga dan dan semua orang tanpa melihat latar belakang, agama, suku, dan ras setiap anak yang dibantu dalam sekolah dan orang menderita kusta, dan lain-lain.