21 Februari 2020, Para frater novis kembali ke biara setelah mereka menjalani masa live in di asrama SD Ignatius tempat para suster JMJ berkarya di Keuskupan Pangkalpinang. Ketika, Pastor Shenli SSCC menjemput para frater novis, terlihat anak-anak yang tinggal di asrama mulai gelisah. Mereka gelisah karena para frater novis yang mereka anggap sebagai saudara mereka akan meninggalkan mereka.

Kegelisahan berubah menjadi tangisan. Tangisan mulai mengucur dari satu anak ke anak lainnya, begitu juga para frater yang akan meninggalkan mereka dengan tujuan melanjutkan jalan panggilan mereka sebagai seorang frater. Dalam homili, Pastor Shenli mengatakan bahwa “Salam untuk yang lupa karena yang ingat akan selalu menyapa. Walau kita berpisah hari ini, namun kita akan terus menyapa dalam doa-doa dan ingatan kita. Jadi, jangan tangisan yang kita bawa dalam perpisahan ini, namun sapaan kita yang akan terus membekas dalam hati setiap orang yang kita sapa. Semoga saja sapaan kita selama 2 minggu membekas di hati anak-anak kita, sehingga mereka dapat mengikuti jalan panggilan hidup kita”.

Setelah Berkat Penutup dalam Misa, para frater novis pamit kepada para suster, staff, dan anak-anak. Semoga para frater yang telah menjalani masa live in nya dapat semakin mantap dalam menjalani panggilan hidup mereka sebagai seorang religius.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Name *