Sejak tanggal 12 Maret hingga 07 April 2024, Pst Pankras Olak berada di Keuskupan Sandakan dalam rangka menanggapi undangan Uskup Sandakan, untuk membantu pelayanan Pra-Paksah dan Paskah di Paroki Santo Dominikus, Lahat Dato. Ide untuk pelayanan di Malaysia ini muncul saat provincial berjumpa dan berkenalan Pst Abel Nelo dan Pst Felix Goran dengan Rm. Simon Jiwidi Kontou, mantan Pastor Paroki Santo Daminikus. Provinsial menjelakan kepada Pst Simon bahwa ada beberapa imam kita di Indonesia adalah kelahiran Malaysia sehingga kita bisa membantu pelayanan bagi orang-orang Indonesia yang ada di Malaysia. Rm. Stanley Matakim, meminta melalui Adik Pst Abel, apakah Pst Abel Nelo bisa cuti dan melayani pada Paskah kali ini. Setelah mengadakan dialog dengan Pihak Keuskupan Sandakan, Bapak Uskup Bishop Yulius Dusin Gitom mengirim surat resmi kepada provinsial dan dibawa dalam rapat dewan akhir bulan Januari dan awal Februari 2024.

Pater Pankrasius Olak Kraeng, SS.CC, Provinsial Kongregasi SS.CC Indonesia dań Mgr. Yulius Dusin Gitom, Uskup Sandakan – Malaysia

 

Provinsial yang pertama menanggapi permintaan ini, sekaligus mengadakan observasi dan berdasarkan pengalaman pelayanan Prapaska dan Paskah kali ini, ada sedikit gambaran kemungkinan kerjasama antara kesukupan Sandakan dan SSCC Propinsi Indonesia. Dalam pertemuan antara Provinsial dan pada tanggal 02 April 2024, kedua pihak setuju untuk adanya kerjasama untuk membantu Kesukupan Sandakan, terutama pada Adven-Natal dan Prapaskah-Paskah. Jadi setiap tahun, propinsi akan menyiapkan satu atau dua konfrater untuk membantu pelayanan di Keuskupan Sandakan, dengan alasan kunjungan keluarga yang ada di Sabah Malaysia terutama. Bapak Uskup juga meminta, untuk membantu lebih dari satu Bulan kalau memang diperlukan. Bapak Uskup juga menjelaskan bahwa hingga saat ini, Keuskupan Sandakan sudah bekerjasama dengan Keuskupan Larantuka, Maumere, Ende dan Ruteng untuk membantu di Keuskupannya. Beliau menyatakn kegembiraannya, karena sekarang SSCC sebagai kongregasi mau bekerjasama dan siap membantu keuskupan Sandakan. Sebagai Kongregasi, kita juga bahagiah  bisa melayani misi di Malaysia, walaupun hanya satu atau dua bulan dalam setahun, karena situasi dan hukum Negara Malaysia yang tidak mengizinkan untuk hadir secara permanen.

Tuhan Memberkati