Dalam pertemuan terakhir Mission Seminar, P. Boni Payong SSCC sbg Koordinator CAP, menyampaikan bahwa sebagai anggota SSCC kita dilahirkan sebagai satu keluarga, pria dan wanita. Ini adalah Rahmat Allah yg kita terima dan hidupi. Kalau kita tidak mau menerima hal ini, berarti kita bukan anggota keluarga ini lagi. Karisma sebagai satu keluarga ini, tidak mudah. Selalu ada ketegangan. Namun kita harus mampu menghadapi situasi ketegangan ini dengan penuh kerendahan dan keterbukaan hati sebagai anggota keluarga religius SSCC. Kesatuan kita bukan hanya sekedar melakukan misi pelayanan bersama, namun sudah seharusnya menjadi bagian hidup kita sebagai seorang religius SSCC. Karena itu, jangan menyerah untuk melakukan kolaborasi sesuai dengan situasi kita masing-masing. Misi Seminar yang kita lakukan bersama sekarang ini adalah kesempatan yang bagus sekali dan semakin menguatkan kolaborasi kita sebagai satu keluarga.

Setelah itu, P. Boni Payong SSCC juga mengucapkan terimakasih pada semua yang hadir, wakil dari Pimpinan Umum cabang wanita dan pria, serta kepada Panitia yang kerja keras mempersiapkan Mission Seminar (5-10 Februari, 2020). Selain itu, ia juga menambahkan bahwa kita diajak untuk tetap terus melakukan kerjasama, namun kita tetap perlu menyadari ketegangan yang ada. Disinggung juga agar kita semakin menghargai panggilan kita sebagai wanita dan pria, apalagi kita menghadapi issue sex abuse yang marak terjadi di Gereja.

Mission Seminar ditutup dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Pastor Boni Payong SSCC dan Pastor Waluyo SSCC (Pemberi Homili).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Name *