Tuhan Yesus mengingatkan para murid-Nya tentang Hal pengajaran yg sesat. Kita akan mengenal mereka dari buahnya. Apa yang harus diajarkan oleh buah anggur, semak duri, buah ara, dan semak berduri tentang kerajaan Allah(ay 16-17)? Gambaran yang digunakan oleh Yesus akan sangat akrab bagi para pendengar-Nya. Semak duri tertentu memiliki buah yang menyerupai anggur. Dan pohon tertentu memiliki bunga, yang setidaknya dari kejauhan, menyerupai ara. Bukankah zaman sekarang juga sama? Apa yang kita “dengar” mungkin memiliki kemiripan dengan kebenaran, tetapi, pada kenyataannya, ketika kita memeriksanya dengan cermat, itu sebenarnya salah. Para nabi atau guru palsu banyak sekali saat ini sama seperti yang mereka lakukan di zaman Alkitab. Pikiran yang sehat menerima apa yang benar-benar baik dan benar dan menolak apa yang salah dan salah. Apa yg menentukan guru yang benar atau sesat? Yesus mengaitkan kesehatan dengan buah yang baik. Buah yang baik adalah hasil dari kehidupan yang sehat – hidup sesuai dengan kebenaran moral dan karakter yang jujur. Nabi Yesaya memperingatkan agar kita berhati-hati terhadap bahaya kepalsuan: “Celakalah mereka yang menyebut kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan” (Yesaya 5:20). Buah-buah kepalsuan menghasilkan agama yang mudah yang mengeluarkan kedisiplinan dari agama, salib dari agama Kristen, dan ajaran apa pun yang menghilangkan perkataan Yesus yang keras, dan yang mendorong penghakiman Allah dan membuat kita berpikir remeh tentang dosa. Bagaimana kita menghindari kepalsuan dalam kehidupan pribadi kita? Dengan menjadi benar – setia kepada Allah, firman-Nya, dan rahmat-Nya. Dan itu membutuhkan karakter! Mereka yang setia kepada Allah tahu bahwa kekuatan mereka tidak terletak pada diri mereka sendiri tetapi pada Allah yang menyediakan apa yang kita butuhkan. Buah seorang murid ditandai oleh iman, harapan dan cinta, keadilan, kehati-hatian, ketabahan dan kesederhanaan. Apakah kita berusaha menanam buah yang baik dalam hidup kita dan menolak apa pun yang menghasilkan buah yang tdk baik? Semoga! “Tuhan Yesus, semoga kami menghasilkan buah yang baik demi Engkau dan menolak apa pun yang akan menghasilkan buah yang jahat. Bantulah kami utk tumbuh dalam iman, harapan, cinta, penilaian yang sehat, keadilan, keberanian, dan pengendalian diri. Amin.” Berkah Dalem.