Pada hari ini Gereja merayakan Hari Raya Kelahiran St. Yohanes Pembaptis. Bacaan Injil hari ini, Luk 1:57-66, 80 megisahkan tentang Kekahiran Yohanes Pembaptis. Ulang tahun adalah waktu khusus dan istimewa untuk mengingat dan mengucap syukur atas berkah yang telah kita terima. Apakah Anda bersyukur atas cara Allah bekerja dalam hidup Anda, bahkan sejak kelahiran Anda? Di banyak Gereja di Timur dan Barat, kelahiran Yohanes Pembaptis diperingati pada hari ini. Sahabat2 Zakharia dan Elizabeth mengagumi cara indah di mana Allah memberkati mereka dengan seorang anak. Anak ini ditakdirkan oleh Allah untuk misi penting. “Ketika tetangga2nya serta sanak-saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yg begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia”(ay 58). Ayat-ayat terakhir dalam kitab terakhir Perjanjian Lama, diambil dari nabi Maleakhi, berbicara tentang utusan Tuhan, nabi Elia yang akan kembali untuk “mengubah hati ayah kepada anak-anak mereka dan hati anak-anak kepada ayah mereka” (Mal 4: 6). Kita melihat awal dari penggenapan firman ini ketika Malaikat Gabriel memberitahukan kepada Zakharia tentang kelahiran dan misi luar biasa dari Yohanes Pembaptis (Luk 1:17). Ketika anak yang baru lahir ini akan dinamai, sebagai kebiasaan pada hari kedelapan, kerabatnya berdebat dan berselisih tentang nama yang akan diberikan kepadanya(ay 59-63). (Bukankah saudara hari ini sering melakukan hal yang sama ketika tiba saatnya untuk menamai bayi yang baru lahir?) Namun, anak ini dinamai dari atas! Dan Elizabeth teguh dalam imannya dan bertekad untuk melihat bahwa Allah dimuliakan melalui anak ini. Nama Yohanes berarti “Allah murah hati”. Di dalam kelahiran Yohanes dan di dalam kelahiran Yesus sang Mesias kita melihat rahmat Allah hadir di dalam dunia yang dihancurkan oleh dosa dan tanpa harapan. Kelahiran Yohanes yang ajaib menunjukkan belas kasihan dan karunia Allah dalam mempersiapkan umat-Nya untuk kedatangan Tuhan dan Juru Selamat mereka, Yesus Kristus. Yohanes memecah keheningan kenabian abad-abad sebelumnya ketika ia mulai menyampaikan firman Allah kepada orang-orang Israel. Pesannya mirip dengan pesan para nabi Perjanjian Lama yang menegur umat Allah karena ketidaksetiaan mereka dan yang berusaha membangkitkan pertobatan sejati di dalam mereka. Di antara orang-orang yang tidak peduli dengan hal-hal tentang Allah, adalah tugasnya untuk membangkitkan minat mereka, meresahkan mereka dari rasa puas diri mereka, dan membangkitkan cukup niat baik untuk mengenali dan menerima Kristus ketika Dia datang. Apa pentingnya Yohanes Pembaptis dan pesannya bagi kehidupan kita? Ketika Allah bertindak untuk menyelamatkan kita, Dia dengan murah hati memenuhi kita dengan Roh Kudus-Nya dan membuat iman kita “hidup” untuk janji-janji-Nya. Setiap hari Tuhan siap memperbarui kita dalam iman, harapan, dan cinta. Seperti Yohanes Pembaptis, Tuhan mengundang kita masing-masing untuk menjadikan hidup kita persembahan bagi Allah. Allah ingin memenuhi kita dengan kemuliaan-Nya sepanjang hidup kita, dari kelahiran sampai kematian. Perbaruilah persembahan hidup Anda kepada Tuhan dan sampaikanlah terima kasih atas rahmat dan bantuan-Nya kepada Anda. “Tuhan Yesus, Engkau membawa harapan dan keselamatan kepada dunia yang rusak dalam dosa, keputusasaan, dan penderitaan. Biarkanlah rahmat-Mu menyegarkan dan memulihkan umat-Mu hari ini dengan harapan dan sukacita dari kemenangan-Mu yg besar atas dosa dan kematian. Amin.” Selamat Ultah St. Yohanes Pembaptis. Berkah Dalem.