Dalam Bacaan Injil hari ini, yang merupakan kelanjutan dari bacaan Injil kemarin, Luk 21:12-19, Tuhan Yesus berbicara tentang Permulaan penderitaan yg akan dialami oleh murid2-Nya. Jika pesan Injil adalah berita baik, lalu mengapa begitu banyak orang memperlakukan orang Kristen dengan penghinaan dan permusuhan karena kepercayaan dan praktik mereka? Yesus memperingatkan para pengikut-Nya bahwa mereka akan dihadapkan dengan kejahatan, pengajaran yang sesat, penganiayaan, serta godaan untuk meninggalkan iman mereka ketika datang pencobaan. Setan menghancurkan dan membunuh – sedangkan Allah memulihkan dan memberi kehidupan. Musuh sebenarnya dari Injil – Kabar Baik tentang Yesus Kristus – adalah setan (juga disebut Lucifer), pemimpin yang kuat dari para malaikat yang jatuh yang memberontak melawan Allah dan yang diusir dari sorga. Setan menentang Allah dan semua orang yang mengikuti pemerintahan kedamaian dan kebenaran-Nya (kebaikan moral) di bumi. Yesus menyebut setan sebagai “pembunuh” yang mengubah saudara melawan saudara dan “bapa segala dusta” yang memutarbalikkan kebenaran dan mengucapkan kebohongan (Yoh 8:44). Setan tidak hanya menentang pemerintahan Allah, ia juga berusaha untuk menghancurkan semua orang yang akan menaati Allah. Setan akan menggunakan segala cara yang mungkin untuk menjauhkan manusia dari Allah. Dia menggoda orang melalui kecemburuan, penipuan, kebencian, dan ketakutan untuk memancing permusuhan terhadap mereka yang mengikuti Tuhan Yesus Kristus. Apa tanggapan Yesus terhadap permusuhan dan penganiayaan? Kasih, kesabaran, dan pengampunan. Hanya kasih – yaitu cinta yang berakar pada belas kasih dan kesetiaan Allah yang besar – yang dapat mengatasi prasangka, kebencian, dan iri hati. Kasih Allah memurnikan hati dan pikiran kita dari semua yang akan memecah belah dan mencerai-beraikan orang. Mengenal Allah sebagai Bapa kita yang berbelas kasih dan mencintai firman kebenaran dan kebenaran Allah (kebaikan moral) adalah penting untuk mengatasi kejahatan. Yesus mengatakan kepada kita bahwa kita tidak perlu takut kepada mereka yang akan menentang kita atau memperlakukan kita dengan keras karena mengikuti Tuhan Yesus. Dia berjanji untuk memberi kita kekuatan adikodrati, hikmat, dan keberanian saat kita membela iman dan kesaksian kita akan kebenaran dan kasih Kristus. “Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu”(ay 14-15).
Injil adalah Kabar Baik bagi seluruh dunia karena itu adalah firman Allah yang kekal akan kebenaran, kasih, pengampunan, dan keselamatan (dibebaskan dari dosa dan kejahatan) melalui Putra-Nya, Yesus Kristus. Tuhan Yesus telah memenangkan kemenangan bagi kita melalui kematian-Nya yang menebus dosa-dosa kita dan kebangkitan-Nya dari kubur – kuasa kebangkitan-Nya yang membawa hidup yang berlimpah dan pemulihan bagi kita. Itulah sebabnya Injil memiliki kekuatan untuk membebaskan orang dari dosa, ketakutan dan kematian, dan membawa kedamaian, pengampunan, dan kehidupan baru. Tuhan mungkin memanggil beberapa dari kita untuk menjadi martir yang mencurahkan darah kita karena bersaksi tentang Yesus Kristus. Tetapi bagi kebanyakan dari kita, panggilan kita adalah menjadi martir ‘kering’ atau “tanpa darah” yang memberikan kesaksian akan sukacita dan kuasa Injil di tengah-tengah tantangan sehari-hari, kontradiksi, godaan dan kesulitan yang datang kepada kita saat kita mengikuti Tuhan Yesus. Kita tidak perlu takut dengan musuh kita atau mereka yg memusuhi kita. Apa yang akan menarik orang lain pada kebenaran dan kuasa Injil? Yaitu ketika mereka melihat orang-orang Kristen mencintai musuh-musuh mereka, bersukacita dalam penderitaan, sabar dalam kesengsaraan, mengampuni luka-luka, dan menunjukkan penghiburan dan kasih sayang kepada mereka yang putus asa dan tidak berdaya. Yesus memberi tahu kita bahwa kita tidak perlu takut dengan musuh kita. Tuhan akan memberi kita cukup kasih karunia, kekuatan, dan hikmat untuk menghadapi pencobaan apa pun dan untuk menjawab setiap tantangan bagi iman kita. Apakah Anda siap untuk menyerahkan hidup Anda bagi Kristus dan menjadi saksi sukacita dan kebebasan Injil? Semoga! “Tuhan Yesus Kristus, melalui kematian-Mu di atas salib, Engkau telah menebus dosa kami, Engkau telah menebus dunia. Penuhilah kami dengan harapan, keberanian dan semangat yang penuh sukacita untuk menyaksikan kebenaran kasih-Mu bagi orang berdosa dan kemenangan-Mu atas kuasa dosa, setan, dan kematian. Amin.” Berkah Dalem.