“Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.” (Mrk 3:35)

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menyadarkan kita bahwa sebagai anak Allah hendaknya melakukan segala perbuatan-perbuatan yang dikehendaki oleh Tuhan. Kita akan diangkat menjadi saudara-Nya ketika kita mampu hidup sebagai perpanjangan  tangan Allah.

Ketika kita melihat seluruh ajaran yang diberikan oleh Tuhan, nampaknya sangatlah mudah untuk dipikirkan. Namun terkadang hal itu terasa sulit untuk di terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita cenderung mengabaikan hal-hal yang mengandung unsur cinta kasih. Contohnya ketika ada bencana diluar sana dan memakan korban yang banyak. Mungkin kita lebih sering akan bergerak dimedia sosail dan menyebarkan berita tersebut supaya terlihat oleh rekan-rekan kita di sosial media bahwa kita peduli kepada korban bencana itu. Namun kepedulian tidak hanya berhenti pada fase tersebut. Bentuk kepedulian yang Allah inginkan dari kita adalah adanya suatu bentuk tindakan yang nyata agar para korban pun juga dapat merasakan hal kebaikan yang nyata pula.

Melalui Injil hari ini, Yesus mengajak seluruh umat Kristiani untuk hidup seturut dengan kehendak Allah. Hal itu dapat kita wujudkan apabila kita menghadirkan peran Roh Kudus dalam hidup kita. Dengan mengandalkan kekuatan Roh Kudus, maka kita akan lebih mudah menyerap segala sabda yang diberikan oleh Tuhan dan mampu melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga kita dapat menjadi perpanjangan tangan Allah melalui kebaikan-kebaikan yang kita lakukan.

Ditulis oleh Fr. Agustinus Damas Adi

Renungan ini ditulis oleh Tim Renungan Harian dari Katolikvidgram