Di masa COVID-19, OMK Paroki St. Damian Laubaleng berinisiatif untuk membagikan sembako kepada Lansia. Biaya untuk pembelian sembako diperoleh melalui penjualan ‘sungliht’. ‘Sunlight’ merupakan hasil kreasi OMK yang dijual kepada umat. Uang yang didapat digunakan untuk membeli sembako dan dibagikan kepada Lansia dari stasi ke stasi.  Perjalanan kami tidak mudah karena kondisi jalan yang kurang bersahabat. Banyak lumpur berbatuan, dan jalannya berlubang. Namun kami tetap mempunyai semangat untuk selalu hadir bagi sesama. Sesampainya di stasi, kami mengunjungi dari rumah ke rumah dan membagikan sembako. Kami sebagai orang muda juga merasakan kegelisahan akan hidup yang tidak pasti yang dialami oleh mereka yang berkekurangan apalagi dengan cuaca yang tidak menentu dan situasi COVID-19. Kami mengawali obrolan dengan menyapa dan memberi salam, membagikan sembako, dan berdoa bagi mereka dari rumah ke rumah. Dari raut wajah mereka ada sukacita dan kegembiraan yang terpancar seakan menjadi tanda bahwa ada harapan dalam hidup mereka. Kami pun bersyukur akan peristiwa perjumpaan itu. Perhatian kepada mereka yang membutuhkan memberi kesan bahwa kehadiran orang lain menjadi tanggung jawab kita bersama. Teladan hidup Santo Damian telah menjadi inspirasi orang-orang muda untuk berbagi dengan semangat cinta. Dari situlah kita belajar bahwa hidup itu bukan menjadi milik kita sendiri tetapi dibagikan kepada orang lain. Sebagaimana Yesus juga mengatakan: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Mat 22:39).