“Satu Perbuatan yang selalu dikenang”

‘Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar daripada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya’ (Markus 4:31b-32)

Saya mengingat satu pengalaman kecil tentang seorang Pastor Misionaris yang mengunjungi kampugnya. Waktu ia masih kelas satu SD. Ketika malam tiba kampungnya ,masih diterangi lampu pelita atau petromax. Selain itu jalan menuju kampungnya masih sulit untuk kendaraan. Kondisinya masih tanah dan berbatu-batu. Tetapi semangat pastor Misionaris itu tidak menghalangi kondisi jalan dan kampung saya. Pastor tersebut datang dengan mobil hartop. Beliau membawa satu generator kecil dan satu rol film tentang Penampakan Bunda Maria di Medjugorje. Seluruh umat menyaksikan film tersebut di dalam Kapel . Setelah pemutaran film pastor tersebut membagi-bagikan gambar bunda Maria, Rosaio dan Medali. Semuanya tentang Bunda Maria. Saya mendapatkan satu gambar Bunda Maria. Betapa senangnya saya.

Tindakan kecil dari seorang pastor Misionaris bisa disejajarkan dengan benih kecil yang ditaburkan dan bertumbuh menjadi besar. Dalam kutipan Injil hari ini Iman kita bertumbuh melalui satu perbuatan baik walau kecil tetapi membekas dalam rasa dan kalbu. Tepat juga dikatakan bahwa iman tanpa perbuatan adalah sia-sia.

Hari ini kita merayakan pesta seorang kudus yaitu Santo Yohanes Bosco: seorang yang berkomitmen untuk melayani orang muda dengan seluruh tenaganya. Dia meninggal karena kehabisan tenaga bukan karena sakit. Sebagai orang muda, tetapkanlah satu niat untuk melakukan satu hal baik setiap hari. Tentunya hal-hal yang sederhana dan mudah untuk dilakukan.

Ditulis oleh Bernardinus Mei Mikoli

Renungan ini ditulis oleh Tim Renungan Harian dari Katolikvidgram.