Bacaan Injil hari ini, Luk 13:22-30 berbicara tentang Siapa yg diselamatkan. “Ada seorang yg berkata kepada-Nya: “Tuhan, sedikit sajakah orang yg diselamatkan?” Jawab Yesus kepada orang2 di situ: “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yg sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha utk masuk, tetapi tdk akan dapat”(ay 23-24). Apa yang ingin disampaikan dgn gambaran pintu kepada kita tentang Kerajaan Allah? Kisah Yesus tentang pintu yang tertutup bagi mereka yang datang terlambat menunjukkan bahwa mereka telah menyinggung tuan rumah mereka dan pantas untuk dikeluarkan(ay ay 25). Sudah menjadi kebiasaan bagi para guru di zaman Yesus untuk menutup pintu bagi siswa yang terlambat dan tidak mengizinkan mereka kembali selama seminggu penuh, untuk mengajarkan mereka pelajaran dalam disiplin dan kesetiaan. Siapa yang akan diundang untuk memasuki Kerajaan Allah? Yesus menceritakan kisah ini sebagai jawaban atas pertanyaan tentang siapa yang akan masuk ke surga atau yg akan diselamatkan – ke dlm Kerajaan Allah yg adalah kedamaian abadi dan kehidupan abadi. Banyak rabi berpendapat bahwa seluruh bangsa Israel akan diselamatkan dan masuk ke dalam Kerajaan Allah, kecuali beberapa orang berdosa yang terang-terangan mengucilkan diri mereka sendiri! Bagaimanapun, mereka dipilih secara khusus oleh Allah ketika Dia menjalin hubungan perjanjian dengan mereka. Yesus mengejutkan pendengar-Nya dengan mengatakan bahwa keanggotaan seseorang sebagai orang yang telah masuk ke dalam hubungan perjanjian dengan Allah tidak secara otomatis berarti masuk ke dalam Kerajaan Allah yang kekal. Kedua, Yesus menegaskan bahwa banyak dari bangsa-bangsa bukan Yahudi akan memasuki kerajaan Allah(ay 29). Undangan Tuhan terbuka untuk orang Yahudi dan juga bukan Yahudi. Yesus adalah pintu menuju Kerajaan sorga. Tetapi Yesus memperingatkan bahwa kita dapat dikecualikan jika kita tidak berusaha untuk masuk melalui pintu yang sesak itu. Apa yang Yesus maksudkan dengan ungkapan ini? Pintu yang ada dalam pikiran Yesus adalah diri-Nya sendiri. “Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat…”(Yoh 10: 9). Allah mengutus Anak-Nya yang tunggal, Tuhan Yesus Kristus, untuk membuka jalan bagi kita untuk memiliki akses penuh ke takhta kasih karunia Allah (kebaikan dan berkat-Nya) dan belas kasihan (pengampunan atas dosa-dosa kita). Melalui kemenangan Yesus di kayu salib, Dia telah membebaskan kita dari perbudakan dosa dan hasrat dan kecanduan yang menyakitkan, dan Dia telah menjadikan kita putra dan putri Allah serta warga Kerajaan sorgawi-Nya. Kita bebas sekarang untuk memilih kerajaan mana yang akan kita layani – kerajaan terang dan kebenaran yang diperintah oleh keadilan dan kebijaksanaan Allah atau kerajaan kegelapan dan kepalsuan yang diperintah oleh setan dan sistem dunia atau masyarakat orang-orang yang menentang Allah dan hukum-hukum-Nya. Berita baiknya adalah bhw kita tidak berjuang sendirian. Allah beserta kita dan kasih karunia-Nya mencukupinya! Seraya kita berjuang berdampingan untuk iman Injil dengan bantuan dan dukungan saudara-saudari kita di dalam Tuhan(Filipi 1:27), Yesus meyakinkan kita akan kemenangan penuh! Apakah Anda percaya pada rahmat dan bantuan Tuhan, terutama pada saat2 ujian dan pencobaan? Semoga! “Tuhan Yesus, semoga kami tidak pernah meragukan kehadiran pendampingan-Mu dan cinta-Mu yang penuh belas kasih kepada kami. Melalui karunia Roh Kudus-Mu, penuhilah kami dengan keberanian dan iman yang teguh untuk memercayai Engkau dalam segala hal dan dalam setiap keadaan kami menemukan diri kami sendiri bersama-Mu. Berilah kami kekuatan untuk berpegang teguh pada janji-janji-Mu ketika dunia di sekitar kita mulai bergetar atau hancur. Dan ketika cinta dan semangat kami mulai goyah, nyalakanlah ke dalam hati kita nyala api cinta kasih dan dedikasi kami untuk-Mu yang adalah segalanya bagi kami. Amin.” Berkah Dalem.