Dalam Bacaan Injil hari ini, Mat 10:7-15, Tuhan Yesus memerintahkan kedua belas murud-Nya utk pergi dan memberitakan Injil. “Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan”(ay 7-8). Tuhan Yesus memberi para murid-Nya sebuah perintah dua hal yaitu untuk berbicara dalam nama-Nya dan bertindak dengan kuasa-Nya. Inti dari pesan Injil ini cukup sederhana: kerajaan (atau pemerintahan) Allah sudah dekat! Yesus juga menugaskan murid-murid-Nya untuk melakukan pekerjaan yang Dia lakukan – membawa kuasa penyembuhan dan belas kasihan Allah kepada mereka yang lelah (letih)dan tertindas. Injil memiliki kuasa untuk membebaskan orang dari dosa, penyakit, ketakutan, dan penindasan. Tuhan Yesus akan membebaskan kita dari segala hal yang membuat kita tidak mengasihi Dia dan sesama kita dengan sukacita dan keyakinan.
Membagikan dengan murah hati apa yang telah diberikan Tuhan kepada kita masing-masing. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Kamu telah memperoleh dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma”(ay 8). Apa yang telah mereka terima dari Yesus sekarang harus mereka bagikan kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan sebagai upah, apakah itu dalam bentuk hadiah atau pembayaran. Mereka harus menunjukkan dengan sikap mereka bahwa minat pertama mereka adalah melayani Tuhan, bukan menerima keuntungan materi. Mereka harus melayani tanpa tipu daya, penuh kasih amal dan kedamaian, dan kesederhanaan. Mereka harus memberikan perhatian penuh pada proklamasi atau pewartaan Kerajaan Allah dan tidak dialihkan oleh hal-hal lain yang lebih rendah. Mereka harus melakukan perjalanan yang ringan – hanya mengambil apa yang penting dan meninggalkan apa pun yang akan mengalihkan perhatian mereka – untuk berkonsentrasi pada tugas mewartakan firman Allah. “Jangan kamu membawa emas atau perak atau tembaga dlm ikat pinggangmu. Janganlah kamu membawa bekal dlm perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya”(ay 9-10). Mereka harus melakukan pekerjaan mereka, bukan untuk apa yang bisa mereka dapatkan darinya, tetapi untuk apa yang bisa mereka berikan secara bebas kepada orang lain, tanpa mengharapkan hak istimewa atau hadiah khusus. “Semangat kemiskinan” membebaskan kita dari keserakahan dan keasyikan dengan harta milik dan membuat banyak ruang bagi peranan Allah. Tuhan ingin murid-murid-Nya bergantung pada-Nya dan bukan pada diri mereka sendiri. Yesus mengakhiri instruksi-Nya dengan peringatan: “Dan apabila orang tidak menerima kamu dan tdk mendengarkan perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu”(ay 14). Jika mereka menolak undangan Tuhan dan menolak firman-Nya, maka mereka akan menghakimi dan menghukum diri mereka sendiri. Ketika Tuhan memberi kita firman-Nya, ada tanggung jawab besar untuk meresponsnya. Kita harus memilih dan menentukan menerima atau melawan Allah dalam cara kita menanggapi firman-Nya. Tuhan memberi kita firman-Nya agar kita memiliki hidup – kehidupan yang berlimpah di dalam Dia. Dia berkeinginan untuk bekerja di dalam dan melalui kita masing-masing untuk kemuliaan-Nya. Tuhan membagikan firman-Nya kepada kita dan Dia memerintahkan kita untuk menyampaikannya dengan berani dan sederhana kepada orang lain. Apakah Anda menyaksikan kebenaran dan sukacita Injil melalui kata dan teladan kepada orang-orang di sekitar Anda? Semoga! “Tuhan Yesus, semoga sukacita dan kebenaran Injil mengubah hidup kami sehingga kami dapat menyaksikannya bagi orang-orang di sekitar saya. Berikan kami kekuatan dan keberanian agar kami dapat menyebarkan kebenaran dan terang Engkau ke mana pun kami pergi. Amin.” Berkah Dalem.