“Aku mengutus kamu”
Mengutus merupakan sebuah kata yang kas dalam hidup religius. Kata ini menjadi sebuah kata kunci bahan permenungan, khususnya Saat menjelang kaul atau bermisi ke tempat baru. Atau singkatnya,kata ini merangkum seluruh tujuan hidup sebagai kaum terpanggil untuk hidup tertakdis. Kita memahami kata ini bukan sekedar sebagai perintah jalankan tugas melainkan lebih pada makna relasional baik dengan Tuhan maupun seluruh ciptaan.
Lalu,kenmanakah Kita diutus? Sesuai injil hari ini,kata Yesus dia mengutus kita bagai domba ke tengah serigala. Wao…ini luar biasa. Kita tau bahwa itu tempat serigala tapi mengapa mau ikut Yesus Dan siap diutus? Yesus pun beri beberapa syarat yaitu Tak boleh bawa barang berlebihan,tak boleh terikat baik dengan materia, tempat maupun orang yang dijumpa. Berilah Salam Dan damai, makanlah dari yang diberikan serta jangan putus asa bila ditolak tapi teruslah lanjut ke tempat lain.
Yesuspun menyadarkan bahwa panggilan ini bukan dari manusia,tapi dari yang Punya hidup ini. “Tuaian banyak,tapi pekerja sedikit,mintalah padaNya sumber panggilan”. Terkadang Kita merasa Kita di Biara sampai detik ini karena Kita baik,pintar, hebat,pendoa,dll. Saat ini Yesus ingatkan Kita bahwa diri Kita ibarat Pena di tanganNya untuk menuliskan kasih Tuhan di atas lembaran dunia.