Dalam Bacaan Injil hari ini, Mat 9:18-26, Yesus menghidupkan anak kepala rumah ibadat dan menyembuhkan perempuan yg sakit pendarahan. Apakah kita dalam doa membawa masalah kita kepada Tuhan dengan iman yang penuh harapan dan keyakinan akan bantuan-Nya? Orang-orang dalam keadaan putus asa atau tidak berdaya tidak akan kecewa ketika mereka mencari Yesus. Apa yang menarik mereka kepada Yesus? Apakah itu harapan akan mukjizat atau kata penghiburan dalam penderitaan dan kesedihan mereka? Apa yang diharapkan oleh perempuan tua yang sangat menderita selama dua belas tahun ini dari Yesus? Dan apa yang diharapkan seorang ayah yang berduka dari Yesus untuk anak perempuannya yang meninggal? Yesus memberi harapan di mana tampaknya tidak ada harapan, mereka mengarahkan harapannya kepada Allah. Yesus mengucapkan kata-kata pengharapan kepada perempuan itu “Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau”(ay 22). Dan Dia juga memberikan harapan ilahi kepada seorang ayah yang baru saja kehilangan seorang anak perempuan yg dicintainya. Butuh keberanian dan risiko besar bagi kepala sinagoga untuk secara terbuka pergi kepada Yesus dan itu mengundang cemoohan tetangga dan kerabatnya. Bahkan pelayat yang disewa menertawakan-Nya dalam cemoohan. “Tetapi mereka menertawakan Dia”(ay 24). Kesedihan mereka tidak memiliki harapan. Meskipun demikian, Yesus memegang tangan gadis itu dan melepaskannya dari genggaman maut. Dalam kedua contoh tersebut kita melihat kepedulian pribadi Yesus terhadap kebutuhan orang lain dan kesediaan-Nya untuk menyembuhkan dan memulihkan kehidupan. Cinta Tuhan yang tak terbatas. Dalam Yesus kita melihat kasih Allah yang tak terbatas dan meluas ke semua orang dan setiap individu ketika Ia memberikan secara bebas dan sepenuhnya dari diri-Nya sendiri kepada setiap orang yang Ia temui. Apakah Anda mendekati Tuhan dengan harapan penuh keyakinan bahwa Dia akan mendengar permintaan Anda? Semoga! “Tuhan Yesus, Engkau mencintai kami masing-masing secara individu dengan cinta yang unik dan pribadi. Sentuhlah hidup kami dengan kuasa penyelamat-Mu, sembuhkan dan pulihkanlah kami kepada kepenuhan hidup. Bantulah kami untuk memberikan sepenuhnya diri kami dalam pelayanan cinta kasih kepada orang lain. Amin.” Berkah Dalem