Dalam perjalanan dari rumah menuju stasiun Metro di Batistini,Italia, saya sempat berhenti memperhatikan sebuah peristiwa yang memikat pandanganku. Saat melihat sebuah bus hampir berhenti di stasiun bus, dari jauh seorang bapak berlari sebisanya untuk mendapatkan bus itu. Tapi,sayangnya ketika dia sampai di stasiun bus, pintu bus pun tertutup. Dia nampak kesal sambil mengangkat tangan kanan tanda memanggil sang sopir untuk membuka lagi pintu. Saya pun melanjutkan perjalananku ke stasiun metro. Saat tiba di Sana, saya pun melihat banyak orang nampak tergesa-gesa Dan berlari menuju kereta. Saya pun ikut berlari bersama mereka. Akhirnya kami sama-sama menumpang sebuah kereta api yang hampir tutup pintu.
Saat tiba di stasiun tujuanku, baru saya tahu bahwa kereta yang saya tumpangi adalah kereta terakhir dari stasiun Batistini. Hari ini metro akan baru buka lagi pada jam 5 sore. Dalam hatiku, aku selamat,andaikan sedetik saja aku terlambat mungkin Hari ini saya akan kesulitan transportasi ke tempat kursus.
Setiap momen hidup yang berlalu Tak akan kembali seperti adanya. Berlari adalah sebuah aktivitas yang sering Kita lakukan. Namun berlari pada kontek waktu Dan tempat yang berbeda punyak makna beragam bagi hidup. Namun yang sama adalah dalam perbedaan makna semuanya mengalir dari Tuhan.
Hidup merupakan sebuah tindakan berlari bersama Tuhan. Abraham,Saat mendengar suara panggilan Tuhan, dia bersama keluarganya rela meninggalkan kampung halaman menuju tanah terjaji. Satu hal yang jadi pedoman hidupnya adalah beriman pada Janji Allah padanya ( kuasa,harta Dan keturunan).
Setiap Hari Rahmat Tuhan senantiasa tercurahkan dalam hidup Kita masing-masing. Adakah Hati Kita tergerak berlari padaNya? Perubahan hidup terjadi bila Kita mau membuka diri Dan berlari bersama Tuhan. Suatu Hal yang membuat berkat Tuhan jadi sia-sia yaitu ketika kita hanya menunggu Dan menunggu tanpa bekerja Dan berusaha bersama Tuhan.
Setiap diri Kita ibarat sebatang pohon dalam kebun Tuhan. Pohon seperti apakah diriku?
Pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik. Berkat Tuhan ibarat air Dan pupuk serta cuaca. Bila akar hidup Kita senantiasa merambat menuju Tuhan maka diri Kita akan menghasilkan buah rasa kasih Dan Daun hijau penuh sejuk serta indah-damai untuk dunia.
Tuhan memberkati.
Romo Paulus Halek Bere, SS.CC