Dalam bacaan Injil hari ini, Luk 9:7-9 dikisahkan bagaimana sikap Herodes yg mendengar tentang apa yg dikerjakan oleh Yesus. Herodes merasa gelisah karenanya. “Herodes, raja wilayah, mendengar segala yg terjadi itu dan ia pun merasa cemas, sebab ada orang yg mengatakan, bhw Yohanes telah bangkit dari antara orang mati”(ay 7). Kegelisahannya muncul karena ia yakin bahwa Yohanes telah dipenggalnya, “Tetapi Herodes berkata: “Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yg kabarnya melakukan hal2 demikian?”(ay 9). Meskipun demikian, Herodes berusaha utk dapat bertemu dengab Yesus (ay 9). Namun motivasi utk bertemunya dgn Yesus didasarkan pada pembuktian bahwa yg dia dengar itu bukanlah Yohanes yg telah dia bunuh itu. Bagaimana pun kecemasan dan kegelisahan akan menghantui hidupnya. Itulah yg dialami oleh Herodes yg telah gagal utk mendengarkan kebenaran dan menolak untuk bertobat. Bagaimana dengan kita? Jika kita mau bertemu dgn Yesus, apa yg mendasari keinginan itu? Jadi ada dua macam motivasi utk bertemu dengan Yesus, yang pertama: ingin bertemu karena memang kita tertarik pada pesan dan pribadi Yesus, seperti murid2 pertama Yesus (lihat: Yoh 1:35-41 dan Yoh 3:1-21). Yang kedua adalah karena kecemasan dan ingin membuktikan apa yang kita dengar sehingga dengan demikian bisa mengurangi rasa cemas atau kegelisahan karena perbuatan salah masa lalunya (ay 9). Marilah kita datang kepada Yesus dan bertemu dengan-Nya melalui doa, firman-Nya (dgn membaca dan merenungkan Alkitab) dan kejadian2 yg kita alami setiap hari. “Tuhan Yesus, kami rindu utk merasakan dan mengalami kehadiran-Mu dalam hidup kami setiap hari. Ajarilah kami utk selalu membuka mata dan telinga hati kami sehingga kami, sungguh2 dapat melihat Engkau dan mendengarkan suara-Mu. Amin.” Berkah Dalem.