Dalam bacaan Injil hari ini, Luk 6:39-42, Tuhan Yesus mencela orang2 munafik sibuk mencari kesalahan orang lain dan buta melihat kelemahannya sendiri. “Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dgn jelas utk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu”(ay 42). Apakah Anda memiliki pandangan yang jernih, terutama dalam persepsi Anda tentang dosa dan perlunya kita masing-masing untuk melihat diri kita dengan benar sebagaimana Allah melihat kita – dengan kesalahan, kelemahan, dan kekuatan kita? Dua perumpamaan Yesus tentang penglihatan yang buruk menyinggung pepatah: Tanpa penglihatan, orang-orang binasa! “Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan kepada mereka: ” Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang?”(ay 39). Apa yang bisa kita pelajari dari ilustrasi tentang seorang buta yg nenuntun buta? Mata buruk yg tidak diobati dan pemandu yang buta dapat menyebabkan banyak masalah, yang hanya akan berakhir dengan kesengsaraan dan bencana bagi kita! Kita hanya dapat membantu dan mengajar orang lain dari apa yang telah kita pelajari dan terima dari guru dan pembimbing yang bijaksana. Dan bagaimana kita dapat membantu orang lain mengatasi kesalahan mereka jika kita sendiri dibutakan oleh kesalahan dan kesalahan persepsi kita sendiri? Kita semua membutuhkan seorang tabib yang dapat membantu kita mengatasi titik-titik buta dan gagal dalam dosa, kelemahan, dan ketidaktahuan kita.
Injil Lukas ditulis oleh seorang murid yang dilatih sebagai tabib. Lukas, dengan wawasannya yang tajam, menggambarkan Yesus sebagai tabib dan gembala jiwa yang baik yang mencari mereka yang menginginkan penyembuhan, pengampunan, dan pemulihan tubuh, pikiran, dan roh. Yesus datang untuk membebaskan kita dari penindasan terburuk yang mungkin terjadi – yaitu perbudakan dosa, ketakutan, dan penghukuman. Seperti seorang dokter yang lembut dan terampil, Tuhan Yesus menyingkap kanker dosa, kejahatan, dan penindasan dalam hidup kita sehingga kita dapat dibebaskan dan dipulihkan ke dalam keutuhan. Langkah kunci untuk penyembuhan dan pemulihan mengharuskan kita terlebih dahulu tunduk kepada dokter yang dapat menyembuhkan kita. Tuhan Yesus adalah Tabib kita yang agung karena Dia menyembuhkan seluruh pribadi – jiwa dan tubuh, pikiran dan hati – dan mengembalikan kita ke kehidupan yang berlimpah baik sekarang maupun untuk zaman yang akan datang di kerajaan kekal-Nya.
Tuhan tahu kesalahan kita dan Dia melihat semua, bahkan ketidaksempurnaan dan dosa hati yang tidak bisa kita kenali dalam diri kita. Seperti seorang ayah yang lembut dan seorang dokter yang terampil, Dia dengan sabar menarik kita ke tempat rahmatnya dan menghilangkan kanker dosa yang menghinggapi hati kita. Apakah Anda percaya pada rahmat dan rahmat Tuhan? Mintalah Tuhan untuk memenuhihati Anda dengan cinta kasih dan belas kasih-Nya sehingga Anda hanya memiliki ruang untuk amal, kesabaran, dan kebaikan terhadap sesama Anda. “Ya Bapa, berilah kami kerendahan hati yang menyadari ketidaktahuannya, mengakui kesalahannya, mengakui kebutuhannya, menerima nasihat, dan menerima teguran. Bantulah kami selalu memuji daripada mengkritik, bersimpati daripada mematahkan semangat, untuk membangun daripada menghancurkan, dan untuk memikirkan yg terbaik utk orang-orang daripada yang terburuk. Ini semua kami mohon demi nama-Mu. Amin.” (Doa William Barclay, abad ke-20). Berkah Dalem.