Bacaan Injil hari ini, Luk 6: 27-38 berbicara tentang Kasihilah musuhmu. “Tetapi kepada kamu, yg mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yg membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yg mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yg mencaci kamu”(ay 27-28). Apa yang membuat orang Kristen berbeda dan apa yang membuat kekristenan berbeda dari agama lain? Adalah suatu anugerah – memperlakukan orang lain, bukan seperti yang memang pantas mereka terima, tetapi seperti yang Allah inginkan agar mereka diperlakukan – dengan cinta kasih dan belas kasihan. Allah itu baik bagi semua orang, bagi yang tidak benar maupun yang benar. Cinta-Nya mencakup orang suci dan juga pendosa.Tuhan mencari kebaikan tertinggi kita dan mengajar kita untuk mencari kebaikan terbesar orang lain, bahkan mereka yang membenci dan melecehkan kita(ay 28). Cinta kita kepada orang lain, bahkan mereka yang tidak tahu berterima kasih dan egois terhadap kita, harus ditandai oleh kebaikan dan belas kasihan yang sama seperti yang telah ditunjukkan Allah kepada kita. Lebih mudah menunjukkan kebaikan dan belas kasih ketika kita bisa berharap mendapat manfaat dari melakukannya. Betapa jauh lebih sulit ketika kita tidak dapat mengharapkan imbalan apa pun. Doa kita bagi mereka yang sakit membuat kita mematahkan kuasa balas dendam dan melepaskan kuasa cinta untuk berbuat baik di hadapan kejahatan. Bagaimana mungkin kita bisa mencintai orang-orang yang menyebabkan kita sakit hati atau niat jahat? Bersama Allah segala sesuatu menjadi mungkin. Dia memberi kuasa dan kasih karunia kepada mereka yang percaya dan menerima karunia Roh Kudus. Kasih-Nya menaklukkan semua, bahkan rasa sakit, ketakutan, prasangka dan kesedihan kita. Hanya salib Yesus Kristus yang bisa membebaskan kita dari tirani kejahatan, kebencian, balas dendam, dan kedengkian serta memberi kita keberanian untuk membalas kejahatan dengan kebaikan. Cinta dan kasih karunia seperti itu memiliki kekuatan untuk menyembuhkan dan menyelamatkan dari kehancuran. Itulah sebabnya Rasul Paulus memberi tahu mereka yang mengetahui kasih dan belas kasihan Yesus Kristus untuk “memberkati dan tidak mengutuk .. atau membalas dendam .. dan untuk mengalahkan kejahatan dengan kebaikan” (Roma 12: 14,17,21). Apakah Anda tahu kekuatan cinta, belas kasih, dan kebenaran Allah (kebaikan moral) untuk mengatasi kejahatan dengan kebaikan? Semoga! “Tuhan Yesus, cinta-Mu membawakan kebebasan dan pengampunan. Penuhilah kami dengan Roh Kudus-Mu dan bebaskan hati kami dengan cinta kasih-Mu agar tidak ada yang bisa membuat kami kehilangan kesabaran, yg mengacaukan kedamaian kami, mengambil kesenangan kami, tidak membuat kami pahit terhadap siapa pun. Amin.” Berkah Dalem.