Shalom Teman2-ku yg terkasih. Hari ini kita merayakan Peringatan Wajib St. Agustinus. Dalam Bacaan Injil hari ini, Mat 23:27-32 Tuhan Yesus memperingatkan para ahli Taurat dan orang2 Farisi atas kemunafikan mereka. Tuhan Yesus memperingatkan bahwa apa yang benar-benar merusak seseorang bukanlah kenajisan ritual eksternal tetapi kenajisan sikap salah dan berdosa yang datang dari dalam pikiran dan hati seseorang – seperti kesombongan, keserakahan, kemalasan, kecemburuan, kebencian, kerakusan, dan nafsu – ini adalah apa yang menghasilkan kebiasaan berdosa (kejahatan) dan cara berbicara, bertindak, menghakimi, dan memperlakukan orang lain. Itulah sebabnya setiap perbuatan baik adalah indah di hadapan Allah dan setiap perbuatan salah atau berdosa buruk di mata-Nya. Para ahli Taurat dan orang-orang Farisi sangat religius dalam ketaatan luar mereka, tetapi penampilan luar mereka tidak sesuai dengan realitas batin pikiran dan hati mereka. Mereka tidak hanya mengabaikan yang miskin dan yang lemah, tetapi mereka juga tidak toleran terhadap siapa pun yang menentang gagasan agama mereka. Itulah sebabnya mengapa banyak nabi di zaman lampau – yang memperingatkan tentang mentolerir keinginan jahat dan perilaku tidak adil terhadap sesama – dianiaya dan bahkan dibunuh oleh penguasa dan umat mereka sendiri. Yesus mengecam para pemimpin agama karena berpikiran ganda dan menuntut standar-standar lain yang tidak mereka lakukan. Mereka mengaku mengagumi para nabi yang mengucapkan firman Allah dengan membangun makam untuk menghormati mereka. Tetapi sikap mereka yang menunjukkan rasa hormat tidak sesuai dengan penolakan batiniah mereka untuk mengindahkan peringatan para nabi untuk berpaling dari sikap berdosa dan mengabaikan untuk memimpin umat mereka – melalui pengajaran dan teladan mereka sendiri – dengan cara kasih dan kekudusan Allah dalam hidup. Mereka menutup diri ke sorga dan menghalangi orang lain untuk tumbuh dalam pengetahuan tentang kebenaran dan kebaikan Allah. Mereka menolak Yesus sebagai Mesias mereka karena hati mereka dibutakan dan dikeraskan dari suara Allah. Roh Kuduslah yg memperbaharui hati dan pikiran kita. Keindahan sejati, kebaikan, dan kesalehan datang dari dalam – dari hati yang ditujukan untuk menyenangkan Allah dan pikiran yang ditetapkan untuk mendengar dan mematuhi firman Allah. Yesus datang untuk membebaskan kita dari perbudakan terhadap dosa dan kebiasaan serta kecanduan yang berbahaya yang menuntun kita ke cara berpikir, bertindak, dan berhubungan dengan orang lain yang salah dan berdosa. Hanya orang yang rendah hati yang dapat menerima hikmat Allah dan pengertian sejati, pengampunan dan penyembuhan. Roh Kudus selalu siap untuk memperbarui pikiran dan hati kita dan untuk menuntun kita di jalan kasih dan kekudusan Allah. Mintalah Roh Kudus untuk menyucikan hati dan pikiran kita dan untuk memenuhi kita dengan kuasa kasih dan kebaikan Allah. “Tuhan Yesus, condongkanlah hati kami pada kebijaksanaan-Mu dan ajarilah kami jalan-jalan-Mu. Penuhilah kami dengan Roh Kudus-Mu agar kami dapat mencintai jalan-Mu dan menaati firman-Mu. Amin.” Selamat Pesta St. Agustinus. Berkah Dalem.