Hari ini Gereja merayakan Pesta Wafatnya Yohanes Pembaptis. Bacaan Injil hari ini, Mrk 6:17-29 mengisahkan bagaimana Yohanes Pembaptis dibunuh oleh Herodes karena dia menegor Herodes. “Sebab memang Herodeslah yg menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dgn peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri. Karena Yohanes pernah menegor Herodes: “Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu”(ay 17-18). Apakah Anda siap menjadi saksi kebenaran dan iman, dan jika perlu, menjadi martir bagi Yesus Kristus? Yohanes Pembaptis menjembatani Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Dia adalah nabi Perjanjian Lama terakhir yang menunjukkan jalan kepada Mesias. Ia adalah saksi dan martir Perjanjian Baru yang pertama. Yesus menyamakan kedatangan kerajaan-Nya dengan kekerasan. Dari zaman Yohanes Pembaptis sampai sekarang Kerajaan sorga telah mengalami kekerasan, dan orang-orang yang penuh kekerasan mengambil-Nya dengan paksa. “Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yg menyerongnya mencoba menguasainya”(Mat 11:12). Yohanes menderita kekerasan karena mewartakan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Dia dijebloskan ke penjara dan kemudian dipenggal kepalanya (ay 27-28). Sejak kemartiran atau “kesyahidan” Yohanes Pembaptis hingga saat ini, kerajaan Allah telah mengalami kekerasan dan penganiayaan di tangan orang-orang yang kejam. Darah para martir Kristen sepanjang zaman menjadi saksi fakta ini. Kesaksian mereka tentang kebenaran Injil dan kesediaan mereka untuk menderita dan mati demi iman mereka membuktikan kemenangan daripada kekalahan untuk Kerajaan Allah. Apa yang memicu iman dan keberanian mereka dalam menghadapi penderitaan, penganiayaan, dan kematian? Mereka tahu dan percaya dengan “mata iman” bahwa tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah di dalam Kristus Yesus (Roma 8: 35-39). Apa yang memberi kita kekuatan, keberanian untuk bersaksi tentang Yesus Kristus dan kebenaran Injil? Roh Kudus memenuhi kita dengan keberanian, cinta, dan ketekunan untuk membuat Yesus Kristus dikenal dan dikasihi. Kita tidak perlu takut kepada mereka yang menentang Injil, karena kasih Yesus Kristus lebih kuat daripada ketakutan dan kematian itu sendiri. Kasih-Nya mengalahkan semua, bahkan ketakutan kita dalam menghadapi pertentangan dan penganiayaan. Kita bisa percaya pada rahmat dan bantuan-Nya setiap saat. Apakah Anda siap untuk membuat Tuhan Yesus dikenal dan dikasihi, dan jika perlu menderita demi Dia dan demi Injil? Mintalah Tuhan Yesus untuk menganugerahi Anda dengan kuasa dan kasih karunia Roh Kudus. “Tuhan Yesus Kristus, berilah kami iman, keberanian, dan kesemangat untuk berdiri teguh dalam kebenaran Injil dan untuk tidak goyah dalam kesaksian kami tentang cinta dan belas kasih-Mu. Berilah kami harapan dan sukacita dalam janji hidup abadi dengan-Mu di dalam kerajaan-Mu. Amin.” Berkah Dalem.