Dalam Bacaan Injil hari ini, Mat 18:1-5, 10, 12-14 para murid berdiskusi tentang Siapa yg terbesar di Kerajaan Sorga(ay 1-5) dan Perumpamaan tentang domba yg hilang (ay 12-14). Apakah Anda terkejut dan merasa heran melihat para murid berdiskusi dengan Yesus siapa yang terbesar di antara mereka? Bukankah kita juga terkadang melakukan hal yang sama? Nafsu untuk kemuliaan dan kebesaran tampaknya tertanam dalam diri kita. Siapa yang tidak menghargai ambisi untuk menjadi “seseorang” yang dikagumi orang lain alih-alih “bukan siapa-siapa”? Bahkan Mazmur berbicara tentang kemuliaan yang telah ditakdirkan Allah bagi kita. “Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat”(Mzm 8: 6). Siapa yang terbesar di kerajaan Allah? Orang yang rendah hati dan sederhana – yang menegaskan hak-hak mereka dengan rela mengosongkan diri dari kesombongan dan mencari kemuliaan diri dengan mengambil posisi rendah dari seorang hamba dan anak di hadapan Allah(ay 3). Hati yang sederhana tahu bahwa mereka milik Allah – Dia adalah Bapa mereka, Guru, dan Pemberi hidup – Dia adalah yang menunjukkan kepada mereka jalan kedamaian, sukacita, dan kehidupan abadi. Mereka mengakui ketergantungan total mereka pada Allah yang merupakan sumber dari semua kebaikan dan setiap pemberian yang baik. Yesus mengembalikan kita kepada orang-orang yang telah dikuduskan-Nya. Apa yang diceritakan oleh kisah Yesus tentang domba yang hilang tentang Allah dan kerajaan-Nya(ay 12-14)? Gembala biasanya menghitung domba mereka pada akhir hari untuk memastikan semua diperhitungkan. Karena sifatnya sangat sosial, domba yang terisolasi dapat dengan cepat menjadi bingung dan bahkan neurotik. Kesedihan dan kecemasan gembala berubah menjadi sukacita ketika dia menemukan domba yang hilang dan mengembalikannya ke kandang. Apa yang baru dalam pengajaran Yesus adalah desakan bahwa orang berdosa harus dicari dan tidak hanya diratapi. Allah tidak bersukacita karena kehilangan siapa pun, tetapi menginginkan agar semua diselamatkan dan dipulihkan untuk bersekutu dengan-Nya. Itulah sebabnya seluruh komunitas sorga bersukacita ketika satu orang berdosa ditemukan dan dipulihkan untuk bersekutu dengan Allah (Luk 15: 7). Pencari yang hilang sangat dibutuhkan saat ini. Apakah Anda berdoa dan mencari mereka yang Anda kenal yang tersesat dari jalan Allah? Semoga! “Tuhan Yesus, ajarilah kami dengan kerendahan hati dan kesederhanaan hati-Mu agar kami dapat menemukan sukacita yang sempurna di dalam diri-Mu. Semoga cahaya-Mu menyinari kami sehingga orang lain dapat melihat kebenaran dan cinta-kasih-Mu serta menemukan harapan dan kedamaian di dalam Engkau. Amin.” Berkah Dalem.