Dalam Bacaan Injil hari ini, Mat 16:24-28, Tuhan Yesus berbicara tentang Syarat mengikuti Dia. “Lalu Yesus berkata kepada murid2-Nya: “Setiap orang yg mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku”(ay 24). Investasi apa yang paling penting yang dapat Anda lakukan dalam hidup Anda? Yesus mengajukan beberapa pertanyaan menyelidik untuk menantang asumsi kita tentang apa yang paling menguntungkan dan bermanfaat(ay 26). Dalam setiap keputusan hidup yg kita ambil, akan menjadikan diri kita pribadi tertentu. Tipe orang seperti kita, karakter kita, menentukan sebagian besar jenis atau macam masa depan yang akan kita hadapi dan jalani. Ada kemungkinan bahwa ada beberapa orang dapat memperoleh semua hal yang mereka tetapkan. Untuk apa jika hal-hal materi yg kita miliki tidak membantu kita mendapatkan apa yang benar-benar bertahan dalam keabadian. Baik uang maupun harta tidak bisa membeli sorga, memperbaiki hati yang hancur, atau menghibur orang yang kesepian. Yesus mengajukan pertanyaan: “Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya?”(ay 26). Semua yang kita miliki adalah anugerah yang tidak ternilai dari Allah. Kita berutang segalanya pada-Nya, termasuk kehidupan kita. Seorang murid sejati dengan senang hati menyerahkan semua yang dimilikinya sebagai imbalan dari kehidupan yang penuh sukacita dan kebahagiaan dengan Allah. Allah memberi kita tanpa batas. Salib Kristus menuntun kita kepada kemenangan dan keterbebasan dari dosa, keputusasaan, dan kematian. Salib macam apa yang Yesus Kristus perintahkan untuk kita pikul setiap hari? Ketika kehendak kita bertentangan dengan kehendak-Nya, maka kehendak-Nyalah yg harus dilakukan, meskipun mungkin hal itu bertentangan dgn kehendak kita. Apakah Anda siap kehilangan semuanya demi Yesus Kristus untuk mendapatkan semuanya dengan Dia? Semoga! “Ambillah, ya Tuhan, dan terimalah semua kebebasan kami, ingatan kami, pengertian kami, dan semua kehendak kami, semua yang kami miliki dan punyai. Emgkau telah memberikannya kepada kami; kepada-Mu, ya Tuhan, kami serahkan semuanya itu; semua hal adalah milik-Mu, gunakanlah mereka semua sesuai dengan kehendak-Mu. Berilah kami cinta dan rahmat-Mu, karena ini sudah cukup bagi kami. Amin.” (Doa Ignatius dari Loyola, 1491-1556). Berkah Dalem.