Hari ini kita merayakan Peringatan Wajib St. Fransiskus Assisi. Dalam Bacaan Injil hari ini, Luk 10:13-16, Yesus mengecam beberapa kota. Jika Yesus mengunjungi komunitas Anda hari ini, apa yang akan dikatakan-Nya? Apakah Dia akan mengeluarkan peringatan seperti yang Dia berikan kepada Khorazim dan Betsaida? “Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mukjizat2 yg telah terjadi di tengah2 kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung”(ay 13). Dan bagaimana tanggapan Anda? Ke mana pun Yesus pergi, Ia melakukan pekerjaan besar atau mukjizat2 untuk menunjukkan kepada orang-orang betapa Allah miliki banyak anugerah bagi mereka. Khorazim dan Betsaida telah diberkati dengan kunjungan Allah. Mereka mendengar Kabar Baik dan mengalami pekerjaan luar biasa (mukjizat) yang dilakukan Yesus bagi mereka. Mengapa Yesus begitu kesal dengan komunitas-komunitas ini? Kata “celakalah” juga diterjemahkan sebagai “sayang sekali” dalam artian penyesalan atau keprihatinan. Ini merupakan ungkapan “rasa iba” yang menyedihkan dan juga bercampur kemarahan. Yesus memanggil kita untuk berjalan di jalan kebenaran dan kebebasan – keadilan dan kekudusan. Mengapa Yesus mengeluh dan mengeluarkan peringatan keras? Orang-orang yang mendengar Injil di sini menanggapinya dengan ketidakpedulian. Yesus menegur mereka karena tidak melakukan apa-apa! Pertobatan menuntut perubahan – perubahan hati dan cara hidup. Firman Allah memberi hidup dan menyelamatkan kita dari kehancuran – yakni kehancuran jiwa dan juga tubuh. Kemarahan Yesus diarahkan pada dosa dan segala sesuatu yang menghalangi kita untuk melakukan kehendak Allah dan menerima berkat-Nya. Dalam kasih Dia memanggil kita untuk berjalan di jalan kebenaran dan kemerdekaan, rahmat dan belas kasihan, keadilan dan kekudusan. Apakah Anda menerima firman-Nya dengan iman dan ketaatan atau dengan keraguan dan ketidakpedulian? “Tuhan Yesus, berilah kami kesederhanaan seperti anak kecil dan kemurnian iman untuk menatap wajah-Mu dengan sukacita dan keyakinan pada cinta kasih-Mu yang maha belas kasihan. Singkirkanlah semua keraguan, ketakutan, dan pemikiran sombong yang akan menghalangi kami dari menerima firman-Mu dengan percaya dan penyerahan diri dgn kerendahan hati. Amin.” Selamat Pesta St. Fransiskus Assisi dan Berkah Dalem.