Bacaan Injil hari ini, Luk 19:1-10 mengisahkan tentang Zakheus, kepala pemungut cukai yg berusaha utk melihat Yesus. Apa yang akan Anda lakukan jika Yesus mengetuk pintu rumah Anda dan berkata, “Aku harus tinggal di rumahmu hari ini(ay 5)”? Apakah Anda senang atau malu? Yesus sering “mampir” pada waktu yang tidak terduga dan Ia sering mengunjungi “yang tidak diundang” – seperti orang miskin, lumpuh, dan bahkan pendosa publik seperti Zakheus, pemungut pajak! Pemungut cukai dihina dan diperlakukan sebagai orang buangan, hal itu karena mereka membebani orang dengan memungut berlebihan dan mengumpulkan kekayaan besar dengan mengorbankan orang lain. Zakheus adalah seorang kepala pemungut cukai dan sangat dibenci semua orang. Mengapa Yesus memilihnya untuk “kehormatan” tinggal di rumahnya? Zakheus membutuhkan kasih dan pengampunan dari Allah yang penuh belas kasihan. Dalam perjumpaannya dengan Yesus, dia menemukan lebih dari yang dia bayangkan. Dia menunjukkan kedalaman pertobatannya dengan memutuskan untuk memberikan setengah dari hartanya kepada orang miskin dan menggunakan setengah lainnya untuk melakukan restitusi atas pemerasan yg selama ini dia lakukan. “Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yg kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat”(ay 8). Kesaksian Zakheus melebihi dari sekadar kata-kata. Perubahan hatinya menghasilkan perubahan kehidupan, perubahan yang bisa dialami oleh seluruh komunitas sebagai yang sejati. Tuhan Yesus selalu siap untuk membuat rumah-Nya bersama kita masing-masing. Apakah Anda memberikan ruang untuk-Nya di dalam hati Anda dan di setiap bidang kehidupan Anda? Semoga! “Tuhan Yesus, datang dan tinggallah bersama kami. Penuhilah hidup kami dengan kedamaian-Mu, rumah kami dengan kehadiran-Mu, dan hati kami dengan pujian-Mu. Bantulah kami untuk menunjukkan kebaikan dan belas kasihan kepada semua orang, bahkan kepada mereka yang telah menyakiti kami. Amin.” Berkah Dalem.