Maukah engkau sembuh ? demikian pertanyaan Yesus kepada orang yang sudah sakit selama tiga puluh delapan tahun. Pertanyaan yg sama juga ditujukan-Nya kepada kita. Secara jasmani mungkin saat ini kita sedang sakit, apalagi virus corona tengah mewabah dimana-mana. Ada pula sakit yang lain, yakni sakit rohani. Mungkin kita sekarang sedang sakit rohani karena sedang dirundung kecemasan, ketakutan, beban hidup yang berat, luka batin, dan sebagainya. Yesus ingin kita semua sembuh. Ia mengajak semua orang untuk bangkit. “Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.”

Saudara-saudari yang terkasih, kekuatan penyembuhan dari Yesus terjadi bersamaan dengan sikap kooperatif dari pihak kita. Mujizat dan rahmat ilahi tidak terjadi seperti dalam acara sulap, tetapi dengan partisipasi dan keterlibatan manusia. Karena itulah kita harus berani bangkit,dan bergerak dari sakit menuju kesembuhan, dari dosa menuju keselamatan. Banyak orang gagal membebaskan diri dari sakit, keterpurukan dan kehancuran karena lebih suka tetap tinggal di kubangan luka.

Mari kita mohon kesembuhan dari luka-luka kita, dari sakit dan dosa kita dengan berani berkomitmen menghidupi sabda Yesus hari ini, ‘Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.’