Teresia dari Kanak-kanak Yesus lahir di Alenson di Perancis  tgl 2 Januari 1873. Pada umur 15 tahun ia masuk biara Karmel di Lisieux. Ia menderita sakit t.b.c. Tapi ia menerima sakitnya dengan tabah dan kukuh hati serta memupuk dalam dirinya hal doa dan meditasi. Memang di dalam biara ia tidak melakukan hal yang istimewa atau yang luar biasa. Tetapi segala sesuatu dilakukannya demi cinta akan Kristus. Lantaran kerapuhan kesehatannya, ia tidak ditugaskan di luar biara atau ke daerah misi. Namun minatnya terhadap karya misi amat besar. Oleh karena itu ia mendukung para misionaris dengan doa dan pengurbanan diri. Penyakit paru-paru yg parah memberinya kesempatan untuk semakin mempersatukan diri dengan Kristus, dan mempersembahkan hidupnya demi keselamatan orang dan perkembangan Gereja. Teresia meninggal dunia pada tanggal 30 September 1897 dalam usia 24 tahun!

Teresia digelar beata ‘the Little Flower’ tahun 1923 dan dikanonisasikan jadi santa pada 17 Mei 1925 oleh Paus Pius XI, juga dinyatakan sebagai Pelindung Misi Gereja di seluruh dunia. Kemudian hari Ia juga dinyatakan sebagai pujangga Gereja oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1997.

Teresia dijuluki ‘Kembang sederhana’ (the Little Flower) dan ‘orang kudus yang meniti jalan sederhana dan tidak mencolok mata menuju ke kekudusan kristiani’ (bandingkan Seruan Apostolik Paus Fransiskus 19 Maret 2018 Gaudete et Exsultate 16). Pemimpin2 biara mengajak dan mendorong Teresia untuk menuliskan riwayat hidupnya dan perjalanan hidup rohaninya sebagai seorang biarawati. Teresia taat dan melaksanakannya. Hasilnya sangat menakjubkan: ‘Kisah perziarahan sebuah jiwa’ dan juga himpunan 54 puisi, 20 doa, 8 himpunan drama, dan lebih dari 200 surat.

Kita patut memetik dan mengangkat dari hidup Santa Teresia makna dan nilai misi kita. Setiap orang kristiani patut bermisi sampai akhir hidupnya. Tidak ada masa pensiun, masa purnawirawan, masa purnabakti, masa menikmati hidup. Mungkin kita memang tidak berdaya apa-apa lagi buat karya misi, tetapi kita masih bisa mendoakan misi Gereja dan para pelayan misi Gereja.

Santa Teresia dari Lisieux, doakanlah kami. Amin.  ***

Salam,

Romo Martin Irawan, SS.CC